Bahaya Gadget pada Anak-Anak

-Kumpulan materi kelas WA Sekolah Ibu-

πŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’Ώ
Manfaat gadget:
1. Menjadi familiar dengan teknologi sejak dini.
2. Membantu mengasah pikiran lewat game khusus seperti puzzle, game kata, dan game sejenis.
3. Membuat anak betah di rumah.
4. Membantu komunikasi dengan anak bila kondisinya mengharuskan kita berjauhan.

πŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’Ώ
Dampak negatif gadget pada anak-anak:
1. Resiko radiasi elektromagnetik. setiap gadget memiliki paparan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi tubuh. Untuk anak 1-3 tahun yang saraf-sarafnya sementara berkembang, radiasi elektromagnetik dari lingkungan di sekitarnya dapat menghambat perkembangan tersebut. Akibatnya perkembangan kogintif anak berjalan lambat, anak susah berkonsentrasi dan akibat negatif lainnya.
2. Kemampuan psikomotorik berkurang. Menghabiskan waktu dengan gadget membuat kemampuan anak yang lain kurang berkembang, salah satunya adalah kemampuan psikomotorik anak. Padahal semestinya usia anak-anak adalah usia untuk mengeksplor seluruh bakat psikomotorik yang dimilikinya, seperti menggambar, bernyanyi, bermain bersama rekan sebaya (ketrampilan sosial) dan kegiatan lainnya.
3. Menurunkan minat belajar anak, karena aplikasi dan sistem operasi pada gadget menyajikan interaksi multimedia yang memikat. Sehingga anak yang terbiasa berinteraksi dengan gadget akan cepat bosan dengan buku pelajaran sekolah yang cenderung statis.
4. Kecanduan.
5. Susah tidur, karena hampir semua layar gadget mengeluarkan yang namanya blue light yang menyerupai cahaya pada siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak anak dan bisa membingungkan bagi tubuh manusia. Jadi apabila pada malam hari anak jadi susah tidur, disarankan untuk memberlakukan kegiatan tanpa gadget dirumah Anda 1-3 jam sebelum tidur dan mengganti dengan membaca buku bersama-sama, atau menceritakan dongeng-dongeng yang bermanfaat bagi mereka.
6. Gangguan pada mata, terlalu sering menatap layar dianggap bisa menyebabkan mata jadi buram, kering dan bahkan jadi sering sakit kepala. tua disarankan untuk mengajarkan anak untuk menjaga jarak pandang antara mata dan juga layar, selain itu atur tingkat terang dan gelapnya, jangan terlalu terang, dan suruh anak untuk beristirahat setiap 10 – 20 menit sekali.
7. Nyeri / Sakit, terlalu lama bermain smartphone bisa menyebabkan sakit pada beberapa bagian tubuh, seperti pada bahu, leher, punggung, tangan dan jari. Ajarkan anak untuk sering beristirahat dan ajarkan juga mereka posisi duduk yang baik dan posisi gadget jangan sampai lebih tinggi dari mata. Hal ini untuk mengurangi dampak leher terlalu lama mendongak.
8. Konsentrasi jadi pendek dan jadi pelupa, terlalu lama dalam menggunakan gadget ternyata dapat membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu lama pada sesuatu. Teknologi media memaksa orang untuk memproses informasi dengan sangat cepat. Akibatnya, anak terlalu cepat dalam memproses informasi, mereka malah cenderung jadi kurang bisa berkonsentrasi serta daya ingatnya menurun. Apabila anak-anak tidak bisa berkonsentrasi, maka tentu efek sampingnya mereka akan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar.
9. Gangguan mental, sejumlah studi menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat berpotensi menjadi penyebab tingkat depresi pada anak, kurang konsentrasi, kecemasan, autisme, bipolar, serta perilaku bermasalah lainnya.
10. Tidak berkelanjutan, menurut peneliti Cris Rowan, sebuah edukasi yang berasal dari gadget tak akan bisa bertahan lama dalam ingatan anak-anak. Oleh sebab itu, pendekatan pendidikan melalui gadget tidak akan berkelanjutan bagi anak-anak tersebut, sehingga perlu untuk dibatasi.

πŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’Ώ
Pada usia berapa idealnya orang tua mengizinkan anak-anaknya menggunakan gadget?
Untuk β€œmemperkenalkan gadget” Dr. Ahmad Suryawan pada website mutiara-hati.com mengatakan bahwa jika ingin memberikan gadget pada anak, sebaiknya orang tua melakukannya pada saat anak sudah berusia di atas 6 tahun, karena pada saat itu perkembangan anatomi otak anak sudah 95% dari otak dewasa.
Untuk bisa memiliki hape pribadi, disarankan pada anak usia 13 tahun ke atas, karena ketika prosesnya benar, pada usia ini mereka sudah terbentuk karakternya dengan baik, sehingga bisa lebih mengendalikan diri dalam menggunakan gadget, tidak sekedar hiburan, tetapi karena kebutuhan.
Untuk bisa memiliki akun sosmed pribadi, disarankan pada anak usia 15 tahun ke atas, karena pada usia ini anak sudah cukup matang untuk meentukan mana yang baik dan mana yang buruk, daya pikirnya juga sudah mulai bersifat analitis, dan kritis, sehingga bisa menyaring informasi yang didapat dari sosmed dengan baik dan bertanggung jawab.

πŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’Ώ
TIPS:
1. beri batas waktu berapa lama harus menggunakan gadget setiap harinya, agar tidak kecanduan.
2. hindari menginstal aplikasi games yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi.
3. dampingilah anak jika harus menjelajah/browsing internet, agar anak tidak sampai menelusuri situs bertema pornografi atau kekerasan.
4. orang tua diasarankan untuk lebih kreatif dalam membuat anak menjadi tenang tanpa harus memanfaatkan gadget.

πŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’ΏπŸ“€πŸ’Ώ
Catatan Akhir:
Dalam setiap zaman, selalu ada hal baru yang menuntut manusia untuk beradaptasi dengan cepat, dan mereka yang bisa bertahan terhadap perubahan adalah yang akan berhasil melalui zamannya. Ketika gadget menjadi hal baru di zaman sekarang, maka adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk membuat anak-anak kita mampu bertahan terhadap semua pengaruh negatif dari gadget, sehingga anak-anak bisa hidup sukses sebagai manusia yang bisa menguasai teknologi, bukan korban dari teknologi.

Leave a comment