Seri Pembentukan Karakter – Melatih anak sholat

-Kumpulan materi kelas online Sekolah Ibu-

πŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒ
Melatih anak sholat itu seperti melatih anak tentang hakikat hidup, sebegitu pentingnya hal tersebut, maka jangan serahkan hanya di Paud, TPQ, TK, atau tempat mengaji anak-anak. Melatih anak sholat adalah hal yang sangat pribadi untuk membentuk karakter mereka, karenanya, orang terpenting untuk melakukannya adalah kita, ibunya. Sulitkah? Saya jawab, tidak, karena buat ibu, tidak ada yang sulit kalau sudah menyangkut kepentingan anak, mereka adalah berkah, hadiah, sekaligus titipan indah yang tidak ada taranya untuk kita, jadi…segalanya menjadi tidak sulit untuk sesuatu yang sangat indah.

πŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒ
Mengajarkan anak sholat pada hakikatnya adalah membentuk karakter:
1. Akidah yang bersih, hanya meminta pada Allah
2. Disiplin terhadap waktu
3. Berkomitmen pada janji diri sendiri
4. Bertanggung jawab pada dirinya

πŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒ
Mengajarkan anak sholat perlu tahapan yang membuat anak-anak tidak menjadikan sholat sebagai beban, tetapi proses untuk bisa semakin dekat dengan Allah.

πŸŒΊπŸƒTahap 1: Mencontohkan (bayi – 3 tahun), selalu lakukan sholat di tempat yang bisa terlihat oleh bayi kita, sehingga mereka terbiasa melihat orang tuanya sholat, terbiasa melihat gerakannya. Tidak seperti komputer, rekaman dalam memori kita terjadi tanpa disadari, diproduksi oleh AMR (Automatic Memory Registry – catatan rekaman secara otomatis). Semua citra yang tertangkap oleh indera akan direkam oleh otak. Semua pikiran dan perasaan – negatif atau positif – tanpa disadari tercatat oleh fenomena AMR. Itu sebabnya, pastikan anak merekam semua aktivitas sholat orang tuanya dalam kondisi yang menyenangkan, tidak dipaksakan, dan lakukanlah sholat dengan khusyu sehingga terasa sekali suasana hati orang yang melakukan sholat itu pada anak. Itu sebabnya, sebelum melatih anak sholat, perbaikilah sholat kita terlebih dahulu.

πŸŒΊπŸƒTahap 2: Mengajak (3 tahun – 5 tahun), mengajak anak ikut serta untuk sholat tanpa dipaksa, membelikan alat sholat yang menarik, membiarkan anak mengikuti gerakan kita tanpa banyak menjelaskan, bila anak bertanya, baru kita jelaskan.

πŸŒΊπŸƒTahap 3: Melatih anak untuk sholat (5 tahun – 6 tahun) dimulai dari 1 atau 2 waktu sholat saja, tetapi konsisten untuk terus dikerjakan, carilah waktu sholat yang paling mudah untuk dikerjakan anak-anak, seperti sholat dzuhur dan magrib.

πŸŒΊπŸƒTahap 4: Mengevaluasi setelah 1 tahun, dan menambah waktu sholat, sampai akhirnya anak mengerjakan 5 waktu sholat (ditargetkan usia 9 tahun)

πŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒ
TIPS:
β€’ Sebelum melatih sholat, yang terpenting adalah mengenalkan Allah pada anak-anak, sehingga mereka mencintai Allah dan ikhlas melakukan perintah-Nya.
β€’ Tidak melakukan pemaksaan, dan selalu membuat kesepakatan dari hasil komunikasi bersama antara ibu dan anak dalam membuat komitmen sholat.
β€’ Lebih didahulukan mengajarkan gerakan sholat daripada bacaan sholat, bacaan sholat akan kita ajarkan sedikit demi sedikit seiring mereka sudah mulai rutin mengerjakan sholat.
β€’ Tidak memaksakan anak untuk melakukan sholat secara sempurna, karena yang terpenting adalah mereka mau menepati waktu sholat terlebih dahulu.
β€’ Tidak terlalu sering mengingatkan sholat, karena anak akhirnya akan mengandalkan kita untuk mengingat waktu sholat, bukannya mengatur waktunya sendiri. Jadi, ingatkan sholat di waktu akhir sholat saja, untuk memastikan mereka tidak ketinggalan waktu sholat.
β€’ Lakukan dengan penuh kesabaran, karena sejatinya……kesabaran itulah yang ingin kita tunjukkan pada anak-anak dan kesabaran itu juga tujuan kita……bahwa menjalani hidup adalah tentang kesabaran.

πŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒπŸŒΊπŸŒΊπŸƒ
Catatan Akhir:
Shalat adalah ibadah rutin yang menjadi berkah bagi umat Islam. Bagi seorang ibu, kewajiban sholat menjadi berkah tersendiri dalam mengasuh anak-anak, karena lewat sholat ada begitu banyak manfaat pembentukan karakter yang bisa didapatkan. Manfaatkan rutinitas sholat sebagai salah satu metode pengasuhan kita pada anak-anak. Sholat yang dilakukan anak-anak jangan sampai hanya sekedar pembiasaan, tetapi kesadaran diri yang muncul dari fitrah spiritual anak-anak. Sholat bukanlah sekedar kewajiban hamba pada Khaliknya, tetapi sholat adalah usaha kita untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan kita. Ketika kita sudah menegakkan sholat, maka kita kan mudah memahami jiwa manusia, karena saat shalat berarti kita mendekati Pencipta manusia. Jadi, sebelum melatih anak sholat, tegakkan terlebih dahulu sholat kita, untuk bisa memahami jiwa anak-anak.

Ketika shalat sudah menjadi bagian dari karakter anak, maka kita sudah memberikan senjata terkuat pada anak-anak kita. Yang melindunginya dari perbuatan keji dan mungkar, dimanapun di antara berada. Yang menjadi penolong anak-anak kita dalam menghadapi tantangan hidupnya kelak. Jadi, latihlah anak kita sholat tidak berdasarkan target umum, tapi berdasarkan kemampuan individual.

Leave a comment