Aku ini hanya anak zaman yang belum bisa berbuat apa2 untuk zamanku sendiri
Aku ini hanya seonggok tubuh ringkih yang mudah menangis ketika tersakiti
Tetapi aku adalah bagian dari alam yang mampu bertahan dalam gelapnya malam
Di bawah teriknya matahari, dibalut derasnya terpaan hujan
Kehidupan, walaupun harus mendaki dan terus mendaki
Adalah tempat aku bisa menemukan cinta
Bersyukurnya aku
Sepanjang apapun jalan ini harus kudaki
Aku tahu di mana matahari itu berada
Puisi untuk suami tercinta
Aku tidak paham cinta sebesar apa yang telah mendorongmu mau berkorban bagi kami
Aku tidak mengerti dari mana cinta sebesar itu telah memenuhi rongga dadamu
Hingga seluruh letihmu, seluruh peluhmu kau berikan
Untuk kebahagiaan kami
Bahkan tidak ada keputusan dalam hidupmu yang tidak menyertakan kami di dalamnya
Sungguh kami hanya mampu mendoakan bagi kesehatanmu
Bagi kekuatan jiwamu
Bagi tempat terbaikmu kelak di surga nanti
Suamiku tercinta…
Cintamu menghidupkan cinta kami
Aku mungkin tidak bisa lagi bercengkerama dengan alam bebas,
Akan tetapi, aku bersyukur
Tuhan menitipkan seluruh alam bebas di dalam hatiku,
Ada lebatnya hutan tropis
Syahdunya barisan pohon pinus
Lembutnya angin gunung
Sejuknya sapaan laut
Lapangnya cakrawala
Hingga dengan memejamkan mata
Aku bisa kembali ke tempat aku merasa damai…
Sesungguhnya
Kebahagiaan itu ada di dalam diri kita
Dan kita yang harus menjaganya tetap berada di dalam hati kita
Lagu Kehidupan
Melepas semua benci yang menyesakkan dada
Menikmati setiap alunan lagu kehidupan yang merdu
Hidup adalah bagaimana kita merasa memilikinya
Karena semua cinta bersumber dari satu
tidak dicari dan tidak hilang
Awalia Hafsyah 